Selasa, 28 September 2010

Freeport Produksi Uranium Secara Diam-diam

yapura (ANTARA News) - Freeport diduga menggali bahan baku uranium secara diam-diam sejak delapan bulan silam, kata Yan Permenas Mandenas S.Sos Ketua Fraksi Pikiran Rakyat Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua kepada ANTARA di Jayapura, Selasa, di ruang kerjanya.

"Kegiatan ini dilakukan secara tersembunyi dan telah berlangsung cukup lama," ungkapnya yang juga anggota Komisi C DPRDP.

Ia menambahkan, Freeport telah mencuri hasil kekayaan masyarakat Papua dan membohongi pemerintah dengan hasil tambang yang disalurkan lewat jaringan pipa-pipa bawah tanah.

"Selain emas, uranium juga diproduksi oleh Freeport," tambahnya.

Informasi ini menurutnya, didapatkan dari sejumlah masyarakat dan karyawan Freeport di Timika.

"Selain karyawan dan masyarakat, saya juga mendapat laporan dari sumber yang dapat dipercaya," tandasnya.

Hal ini sangat disayangkan mengingat pajak yang didapatkan dari perusahaan emas terbesar didunia ini, hanya berjumlah Rp30 milyar pada tahun lalu.

Mandenas juga mengeluhkan, bahwa dewan belum bisa bergerak karena terkendala masalah klasik, yaitu belum ada alokasi dana untuk turun ke lapangan.

"Kami belum bisa ke lapangan karena terkendala dana," katanya.






Penilaian Peristiwa dan Saran :

Setelah membaca wacana di atas sangat di sayangkan pemerintah tidak bisa bersikap tegas atas hal ini padahal freeport di kelola perusahaan asing yang seharusnya mampu kita eksplore lebih sebagai bahan hasil tambang kekayaan indonesia , pertama dikelola amerika mendapatkan keuntungan yang besar atas pengelolaan freeport berupa hasil tambang emas dan indonesia hanya mendapatkan 10 % dari hasil keuntungannya dan sekarang setelah di ketahui adanya uranium di dalamnya mereka menambah kontrak perpanjangan usaha padahal uranium barang yang sangat mahal, bayangkan saja uranium mampu menghidupkan listrik seluruh dunia dan di gunakan sebagai bahan pembuat nuklir...betapa kayanya Indonesia bahkan rakyat irian pun tidak mampu mendapatkan kesejahteraan dari hasil kekayaan daerah mereka sendiri...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar