Minggu, 10 April 2011

PERAN AKUNTAN DALAM BIDANG USAHA GLOBAL

Semakin kukuhnya gejala globalisasi pasar dunia yang dipengaruhi langsung oleh berbagai kebijakan liberalisasi perdagangan dan investasi di Asia Pasifik, banyak membuka kesempatan berusaha bagi produsen domestik dan investor modal asing. Meluasnya jaringan organisasi dan komunikasi perusahaan global beberapa tahun sebelum terjadinya krisis perekonomian dunia, terbukti telah memberikan berbagai kesempatan berusaha bagi perusahaan-perusahaan swasta domestik di Indonesia dalam bentuk kerjasama usaha patungan (joint ventures) dan waralaba (franchising).Tetapi sebaliknya kita saksikan bagaimana perubahan lingkungan eksternal yang berjalan dengan sangat cepatnya, seperti kejadian penyerangan gedung kembar World Trade Center dan serbuan militer Amerika Serikat ke Irak, kemudian dalam sekejap memporak-porandakan keunggulan bersaing satu negara dalam pola perdagangan antar bangsa di dunia. Pengaruh buruk dampak lingkungan eksternal kadang-kadang bersifat terselubung, dan dengan kejamnya merenggut kedudukan keunggulan persaingan beberapa perusahaan domestik yang berskala kecil dan menengah.

Semakin kukuhnya gejala globalisasi pasar dunia yang dipengaruhi langsung oleh berbagai kebijakan liberalisasi perdagangan dan investasi di Asia Pasifik, banyak membuka kesempatan berusaha bagi produsen domestik dan investor modal asing. Meluasnya jaringan organisasi dan komunikasi perusahaan global beberapa tahun sebelum terjadinya krisis perekonomian dunia, terbukti telah memberikan berbagai kesempatan berusaha bagi perusahaan-perusahaan swasta domestik di Indonesia dalam bentuk kerjasama usaha patungan (joint ventures) dan waralaba (franchising).Tetapi sebaliknya kita saksikan bagaimana perubahan lingkungan eksternal yang berjalan dengan sangat cepatnya, seperti kejadian penyerangan gedung kembar World Trade Center dan serbuan militer Amerika Serikat ke Irak, kemudian dalam sekejap memporak-porandakan keunggulan bersaing satu negara dalam pola perdagangan antar bangsa di dunia. Pengaruh buruk dampak lingkungan eksternal kadang-kadang bersifat terselubung, dan dengan kejamnya merenggut kedudukan keunggulan persaingan beberapa perusahaan domestik yang berskala kecil dan menengah.

Kita melihat bagaimana krisis perekonomian nasional yang dilanjutkan dengan berbagai krisis politik dan sosial sejak tahun 1998 pada kenyataannya telah merubah seluruh tatanan (paradigm) melakukan kegiatan berusaha dari perusahaan-perusahaan swasta nasional di negara kita. Tanpa disadari berbagai perubahan issue non-ekonomi, seperti peristiwa bom Bali, perselisihan antar kelompok etnis di Maluku dan Kalimantan Barat, sengketa wilayah Aceh dan tuntutan kelompok Gerakan Aceh Merdeka, huruhara Mei, semuanya telah mengganggu pencapaian kinerja perusahaan di Indonesia dalam jangka pendek. Terakhir kali kita saksikan bagaimana datangnya gelombang tsunami telah merusak sendi-sendi perekonomian di berbagai lokalitas di kawasan Aceh dan Sumatera Utara.

Rentetan peristiwa ini mengakibatkan lambatnya program pemulihan perekonomian nasional. Kepastian dan iklim berusaha mengalami erosi, dan risiko negara dan risiko berusaha menjadi semakin tinggi. Akhirnya dalam beberapa tahun kemudian terjadi peningkatan kasus penutupan dan kebangkrutan perusahaan.

Dengan latar belakang ini kita akan berpikir bagaimana aktivitas para pengusaha kecil dan menengah menghadapi kondisi seperti ini. Dengan karakteristiknya yang mempunyai modal terbatas, kapasitas usaha yang kecil, dan dengan pengadmistrasian yang sederhana. Bagaimana profesi akuntansi dapat membantu menghadapi pengaruh lingkungan bisnis agar para pengusaha kecil menengah bisa bersaing di pasar global.

Globalisasi Pasar Globalisasi pasar merupakan gejala dunia yang perlu diikuti. Sebagai contoh, penyatuan Masyarakat Ekonomi Eropah (European Economic Community) pada tahun 2000, terbukti telah mempengaruhi kekuatan negosiasi isu perdagangan dan investasi dari negara anggota EEC dengan Negara Sedang Berkembang. Dalam banyak kasus hasilnya cenderung merugikan di pihak terakhir. Bentuk kerjasama perekonomian lainnya antara lain, Asosiasi Kelompok Produsen Minyak Bumi (OPEC), kerjasama Perekonomian Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) dan kerjasama Perekonomian Negara-Negara Asia Pasifik (APEC) . Kluster kerjasama mereka telah mendorong dan membuat pasar barang, jasa, dan keuangan semakin luas (globalise) dengan pengurangan berbagai hambatan (borderless) dalam birokrasi perijinan, dan lalulintas modal, pekerja dan tranfer teknologi. Globalisasi pasar internasional sekarang ini cenderung meluas, menjadi rumit dan sulit dilacak. Proses ini terjadi sedemikian cepat dengan kecenderungan aksi dari berbagai perusahaan raksasa multinasional (MNCs) dan dunia (global firms) mengadakan strategi usaha melalui integrasi, merger maupun kegiatan usaha patungan dengan melintasi batas-batas teritorial antar negara. Kepentingan bisnis mereka secara keseluruhan seringkali mengalahkan kepentingan dari perusahaan-perusahaan cabang yang mereka miliki maupun kepentingan partner dagang di negara berkembang. Globalisasi pasar disamping memberikan dampak positif, tidak jarang menghasilkan pengaruh yang negatif untuk perekonomian Indonesia, perkembangan perusahaan menegah dan kecil dan keunggulan bersaing di sektor ekonomi atau industri tertentu.Menyikapi hal ini akuntan harus juga meningkatkan kemampuannya untuk membantu UKM memasuki pasar global tersebut. Akuntan tidak hanya melatih UKM membuat laporan keuangan, tetapi memberikan masukkan strategi apa yang perlu diambil dalam memenangkna persaingan tersebut dengan menciptakan informasi non keuangan seperti proses bisnis intenal, pertumbuhan pembelajaran dan kepuasan pelanggan. Aspek Teknologi Daya saing sebagian barang dagangan pengusaha eksportir Indonesia mulai kehilangan daya saingnya di pasar internasional beberapa tahun sejak kejadian krisis perekonomian di Indonesia. Agar produk Indonesia yang berorientasi mnyerap lpangan kerja dapat tetap dapat bersaing di pasar internasional, aspek teknologi harus mulai dilihat dan dipertimbangkan sebagai solusi untuk meningkatkan kualitas proses bisnis perusahaan dan pada akhirnya dapat memenangkan persaingan. Dalam kaitan ini faktor-faktor dibidang teknologi yang perlu dipelajari dampak dan pengaruhnya mencakup hal-hal sebagai berikut :(1) Kejadian penemuan (innovations) ilmiah
(2) Adaptasi teknologi yang siap pakai
(3) Produk-produk baru yang dilempar ke pasar oleh pesaing
(4) Perkembangan teknologi barang substitusi
(5) Strategi perkembangan teknologi nasional
(6) Pengeluaran biaya riset dan pengembangan (R & D) oleh pesaing atau perusahaan-perusahaan di industri
(7) Siklus hidup suatu produk (product life cycle)
(8) Perkembangan teknologi komputer dan informasi
(9) Terobosan-terobosan yang dapat meningkatkan produktivitas yang lebih baik di bidang input, pengolahan dan pemasaran
(10) Berbagai ramalan pengembangan teknologi di masa depanBegitu pula ukm handicraft di Tasikmalaya, mereka melakukan langkah-langkah seperti di atas. Semua ukm yang telah melakukan ekspor dipastikan telah menggunakan teknolgi informasi, mulai dari pengadiministrasiannya, sampai pada pemasarannya, bahkan mereka mempunyai website tersendiri yaitu www.tasiktrade.or.id. Atau ada yang memasukkan company dan product profilnya ke website nasional yaitu www.indonesiadesain.com. Untuk international mereka berhubungan dengan beberapa organisasi international, seperti European Commision, INA, dll. SimpulanSemua dunia usaha akan terpengaruh oleh lingkungan bisnis. Lingkungan bisnis harus bisa berpengaruh terhadap peningkatan daya saing dunia usaha. Begitu pula UKM harus mampu menjadikan lingkunag bisnis sesuatu yang memacu motivasi untuk meningkatkan daya saing bailokal maupun international.Akuntan dapat berperan membatu dunia usaha untuk menghadapi lingkungan bisnis agar bisa meningkatkan daya saingnya dengan menciptakan informasi keuangan maupun non keuangan. Akuntan juga dapat berperan dalam pengembangan teknologi informasi yang mau tidak mau harus dikembangkan UKM untuk bisa bersaing. Bahan BacaanTasikmalaya Trade And Industry Guide, 2005: UKM Tasikmalaya Siap Ekspor. Workshop di Unsil Tasikmalaya.

Sumber : Arnoldo C. Hax dan Nicolas S. Majluf, 1984. Strategic Management : An Integrative Perspective, New Yersey : Prentice-Hall.

John Naisbitt & Patricia Aburdene, 1990. Mega Trends 2000, New York : William Morrow and Company Inc.

Richard I. Mann. 1994. The Culture of Business in Indonesia, Toronto : Gateway Books.

Michael E. Porter. 1990. The Competitive Advantage of Nations. New York: The Free Press

Tidak ada komentar:

Posting Komentar