Perbedaan Nasional dalam Sistem Akuntansi
Ada beberapa pendapat bahwa perkembangan sejarah yang telah dijelaskan sebelumnya memiliki akibat yang seragam dalam sistem akuntansi di seluruh dunia, namun hal tersebut sangat jauh dari realita yang sebenarnya. Meskipun terdapat beberapa kesamaan, namun tidak ada dua sistem yang sama persis. Alasannya adalah perbedaan lingkungan. Kenyataannya adalah lingkungan dan negara di dunia tidak berkembang secara bersamaan. Meskipun praktek akuntansi berkembang, namun terdapat banyak perbedaan dalam jumlah privatisasi industri, tingkat industrialisasi, tingkat inflasi, dan tingkat pertumbuhan ekonomi. Seperti halnya terdapat perbedaan akan kebutuhan akuntansi antara bisnis kecil dengan perusahaan Multinasional, hal yang sama juga dirasakan antara negara maju dengan negara yang belum berkembang.
Alasan-alasan Perusahaan berkembang sebagai Multinasional
Alasan-alasan sebuah perusahaan untuk berkembang secara global seperti perusahaan multinasional, tergantung pada keefektifan manajemen dalam menghadapi lingkungan eksternal dan kemampuan internasional perusahaan tersebut.
Pengaruh hambatan lingkungan
Hambatan lingkungan sangat mempengaruhi bagian-bagian dari proses manajemen, sehingga mengakibatkan pengaruh yang besar terhadap ke-efektifan manajemen yang menentukan efisiensi sebuah bisnis. Ada empat katergori Hambatan lingkungan, yaitu: bidang pendidikan, bidang sosial-budaya, bidang politik dan hukum, serta bidang ekonomi.
Keunggulan khusus perusahaan
Keunggulan khusus yang dimiliki oleh sebuah perusahaan sangat tergantung pada aktiva tidak berwujud yang mereka miliki. Di banyak kasus, perusahaan Multinasional cenderung berada dalam industri oligopoli. Namun, beberapa perusahaan kecil mungkin saja memiliki keunggulan khusus karena memiliki peluang pasar yang baik dan kemampuan mereka untuk menciptakan produk-produk yang unik.
Pengaruh lingkungan terhadap Akuntansi
Dalam tingkatan yang besar, kebutuhan akuntansi dalam dunia bisnis sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi, sosial, dan politik. Sebuah model berikut ini menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi sistem akuntansi. Di dalamnya terdapat faktor-faktor: bentuk kepemilikan perusahaan, aktivitas bisnis perusahaan, sumber pendanaan, tingkat perkembangan pasar modal, sistem perpajakan, adanya pengaruh profesi akuntansi, pendidikan dan riset akuntansi, bentuk sistem politik, keadaan lingkungan sosial, tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, bentuk sistem hukum, dan peraturan-peraturan akuntansi.
- Dalam hal bentuk kepemilikan perusahaan, kebutuhan akan akuntabilitas dan pengungkapan terhadap publik akan lebih besar pada perusahaan terbatas daripada perusahaan perseorangan.
- Sumber pendanaan perusahaan yang diperoleh dari pemegang saham eksternal akan mengakibatkan keperluan yang lebih besar untuk akuntabilitas dan pengungkapan informasi ketimbang pada perusahaan yang pendanaannya berasal dari modal sendiri atau pinjaman bank.
- Perpajakan adalah faktor yang sangat penting ketika sebuah sistem akuntansi berada pada negara-negara yang ketat sistem dan hukum perpajakannya.
- Dimana suatu negara memiliki profesi akuntan yang sangat berkembang, maka disana akan cenderung terdapat penilaian sistem akuntansi publik yang lebih berkembang.
- Perkembangan profesi akuntansi juga sangat tergantung pada adanya infrastruktur yang baik untuk pendidikan dan riset akuntansi.
- Sistem politik mempengaruhi sistem akuntansi dalam halnya akuntansi akan merefleksikan filosofi dan objektifitas sistem politik negara masing-masing.
- Iklim sosial akan berpengaruh pada bagaimana cara penyampaian dan konsultasi terhadap para karyawan tentang permasalahan lingkungan.
- Bentuk perkembangan ekonomi negara sangat berpengaruh, seperti terdapat perbedaan yang signifikan antara negara agraris dan negara industrial.
- Inflasi biasanya dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi dan akan mempengaruhi sistem akuntansi dalam hal penilaian biaya.
- Peraturan perundang-undangan dan hukum juga akan berpengaruh pada sistem akuntansi.
- Faktor internasional mempengaruhi sistem akuntansi dalam hal bagaimana perubahan lingkungan dapat menciptakan keharmonisan dalam akuntansi internasional.
Akuntabilitas dan Perusahaan Multinasional
Foreign Direct Investment (FDI) oleh perusahaan Multinasional jelas membawa banyak manfaat dan kerugian bagi sebuah negara yang menerimanya, sehingga terdapat kebutuhan yang besar dari perusahaan Multinasional dalam akuntabilitas dan pengungkapan informasi terhadap publik. Oleh karena perusahaan Multinasional beroperasi di beberapa negara yang berbeda, maka biasanya mereka dapat memiliki peluang untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas yang belum tentu dapat dilakukan oleh perusahaan-perusahaan lainnya yang lebih kecil. Hal ini dapat menimbulkan beberapa konflik di negara tuan rumah.
Aspek Akuntansi dalam Bisnis Internasional
Sebuah perusahaan yang membawa dirinya ke dalam permasalahan akuntansi internasional biasanya diawali dengan kegiatan ekspor dan impor mereka. Dalam kegiatan ekspor, sebuah perusahaan lokal yang menerima order pembelian dari konsumen luar negeri perlu terlebih dahulu menginvestigasi kesanggupan dan kebenaran si pembeli tersebut untuk membayar barang ekspor tersebut, apalagi jika penjualan dilakukan secara kredit. Dalam kegiatan mengimpor barang, perusahaan lokal tidak akan menemui banyak tanggung jawab seperti dalam kegiatan ekspor, karena permsalahan akuntansi internasional akan lebih banyak diurus oleh si produsen dari luar negeri.Sumber : warta ekonomi ( akuntansi internasional) & ( bisnis Internasional)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar